Pada waktu kritis
Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis
masuk India. Kemudian pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah
Inggeris. Pada tahun 1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India
dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga
umat Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India,
yaitu Pakistan. Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan
Islam terutama disebabkan dua hal. Pertama, perjuangan politiknya
berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di
India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi
umat Islam.
Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber international.islam di Pakistan dapat
berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan
penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah
diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir,
pernah mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam,
yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan
militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan
adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan
nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islaam”
(Islamic Bomb).
Ide
tentang pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari
Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya
direlisasi oleh Muhammad Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan
kedaulatan kepada dua Dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947
untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan
lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai
gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Sejak
berdirinya negara Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam
sebenarnya negara Islam itu. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang
berkepanjangan di pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan
berpedoman kepada Rancangan Undang-Undang hasil sidang Liga muslim pada
bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist.
Sistem
pemerintahan yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan
menjadi konstitusi tahun 1956. Dalam konstitusi itu negara
bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi ini kemudian ditinjau
kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara Iantara lain
menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua
lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian
Islam. Hal ini terjadi
2. Agama Islam di India
Sebelum
agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah
saling mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang
disebut”Saif Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India.
Kemudian adanya perkataan ” Handasah” yang artinya ilmu ukur yang
diambil dari kata ”Hindu”.
Setelah agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin Khattab
- Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
- Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu.
- Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India.
Masuknya
Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi
masuknya Islam ke India dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain.
Pasukan Islam masuk ke India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah
yang berpusat di Damaskus.
Jadi,
dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad
ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India,
dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam ke
negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka, Singapura, dan
sebagainya
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya.
Kerajaan-kerajaan Islam di India.
1.Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan
ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin.
Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan Ghazi
Kerajaan
Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di
Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak
kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau
memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap
budak-budak.
3.Kerjaan Mameluk
Raja
dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau
mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang
tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata
4. Kerajaan keturunan Kilji
Kerajaan
ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama
Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul
kerajaan baru dari keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan
ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa
Mongol. Diantara rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah.
Setelah kerajaan Taghlak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol
Islam di India dengan raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530 M),
Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir (1605-1627
M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak kejayaannya. Syah
Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatannya kepada
permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal
menelan waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang
Jadi,
di India pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga
sekarang umat Islam di India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah
khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat
Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara
ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan
Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara
lain yang umat uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas penguasa
ataupun umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh,
penghancuran masjid Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di
Bombay terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa,
oleh partai ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah
yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan,
kemudian dijadikan objek wisata oelh umat Hindu.
Perlu
diketahui, bahwa di India pernah lahir para pemikir handal seperti,
Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan,
Abdul Kadir Azad dan Sayi Amer Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar