Kota bekasi
waspadai banjir
Bekasi,warta kota
Pemerintah kota
bekasi jawa barat, menetapkan status waspada banjir di wilayah setempat hingga
berakhirnya musim hujan 2011-2012.
“saat ini status
waspada banjir dikota bekasi. Kita tidak tahu kapan secara pastinya musim hujan
kali ini berakhir.” Kata kabid tata air dinas bina marga dan tata air kota
bekasi, nurul furqun, di bekasi senin (5/12).
Menurut dia,
sejumlah prasarana antisipasi banjir telah disiapkan pihaknya dalam bentuk
perahi karet, pompa portable, karung pasir, batu, kawat, tenda dan lainnya.
“pompa bantuan
dari balai besar citarum dan pemprov jabar sudah kita pasang mulai dari
perumahan vila jatirasa, pondok gede permai, kemang ivy, jakarencana, perumahan
kartini,” katanya seperti dikutip antara
Menurut dia fungsi
pompa tersebut adalah menghisap genangan air dan membuangnya ke aliran sungai
guna mempercepat surutnya air. Pompa portable itu juga mudah dipindah dari satu
lokasi kelokasi lain.
“namum ada pula
beberapa mesin pompa yang saat sedang mengalami gangguan seperti diperumahan
pondok gede permai. Pompanya tidak rusak tapi dudukan pompanya rusak dan saat
ini sedang dalam proses perbaikan.
Sumber : warta
kota
Analisa kesalahan:
Pada artikel ini
bahasa yang digunakan sudah menggunakan eyd, tapi ada beberapa kalimat yang
tertulis pada artikel tersebut yang kurang benar yaitu pada penjelasan dari
narasumber. dan bahasa yang digunakan sudah baku.
Lagi asyik jualan,didatengin teman abis
maki-maki, dagangan diacak-acak. Ditanya baik-baik, malah dicakari. pedangang teh poci,lapor polisi
Lampu hijau,
cirebon
Bagai petir
disiang bolong. Ade (20), dimaki-maki temannya, santi selasa (6/12) siang. Tak hanya
itu, lapak temapt ia berjualan juga diacak-acak. Usai melampiaskan kesalahan
santi juga menganiaya wanita warga jalan cipto manunkusumo, kesambi, kota
cirebon itu.
Ade yang saat
kejadian tengah bejualan teh poci di supermarket carefour dijalan cipto
mangunkusumo itu tentu kaget. Tanpa alasan yang jelas, santi memarahinya lalu
mengacak-acak kios dagangannya hingga berantakan. Seusai mengobrak-abrik
kios,wanita warga plered, kabupaten cirebon. Itu langsung pergi meninggalkan
supermarket,namum karena ingin tahu apa penyebabnya, ade langsung mengejar
santi, ade berusaha bertanya secara baik-baik. Sayang, bukan jawaban yang
diberikan santi. Dia malah menendang kaki ade hingga terjatuh. Bukan itu saja,
santi juga mencakar tangan ade sampai
luka dan berdarah. Setelah berobat kerumah sakit baru keesokan harinya ade
melapor ke polres cirebon kota. Dan pihak polisi sedang menyelidikinya.
Analisis kesalahan:
Dari awal artikel
yang diambil dari koran harian Lampu
Hijau ini tidak bedasarkan eyd, dan kalimatnya juga banyak yang menggunakan
bahasa indonesia yang tidak baku seperti kata abis,”teh
poci”,dan lainnya. Menrut saya artikel ini disamping sebagai informasi dan
juga menghibur dengan menggunakan bahasa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar