Biografi Ronny Pasla, Kiper Legenda Timnas Indonesia
Biografi Ronny pasla
Ronny Pasla dilahirkan di Medan, 63 tahun yang lalu. Ia adalah kiper hebat yang pernah dimiliki timnas Indonesia. Salah satu prestasinya yang paling terkenal adalah menepis tendangan penalti pemain legendaris Brasil, Pele.
Ronny Pasla sebenarnya menekuni dunia tenis saat remaja. Dirinya sempat meraih juara pada Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang pada tahun 1967. Pada PON VI 1965 di Jakarta, Ronny bahkan masih terdaftar sebagai atlet tenis mewakili Sumatera Utara. Sayangnya, event tersebut akhirnya batal karena ada pemberontakan G 30 S PKI.
Sang ayah, Felix Pasla, menyarankan agar putranya bermain sepakbola. Ronny mengikuti saran ayahnya. Ia berlatih bersama tim Dinamo Medan. Tak sampai satu tahun, bakat luar biasa Ronni membuat dirinya menjadi pilihan utama di tim tersebut, bahkan berhasil membawa timnya menjuarai piala Suratin.
Di tahun yang sama pula dirinya terpanggil membela Indonesia di timnas senior, padahal usianya baru dua puluh tahun. Ronny adalah pesepakbola yang sarat prestasi, baik di tingkat klub maupun tingkat negara, berbagai penghargaan pernah disabetnya. Timnas Indonesia era Ronny disegani di Asia, bahkan Eropa. Ronni pernah menjajal daya gempur sejumlah klub Eropa saat membela Indonesia, di antaranya Atletico Madrid, Manchester United dan Benfica.
Namun salah satu pengalaman paling berkesan sekaligus mengangkat nama Ronny di mata internasional adalah tatkala Timnas Brazil yang diperkuat pesepak bola legendaris Pele, tur ke Asia termasuk Indonesia pada 1972. Dalam laga Timnas Indonesia dan Brazil itu Ronny berhasil menahan eksekusi penalti Pele, kendati Indonesia akhirnya kalah 1-2.
Akibat kegemilangan tersebut, nama Ronny dikenal luas di Asia. Julukannya waktu itu adalah Macan Tutul. Ia disebut-sebut memiliki kemampuan dan kelenturan badan setara kiper legendaris Soviet, Lev Yashin. Dengan tinggi badan 183 cm, Ronny ketika masih aktif bermain sangat unggul dalam antisipasi bola-bola atas. Tidak heran, posisi pemain inti di Timnas tak tergantikan sejak 1966 hingga pensiun dari Timnas pada usia 38 tahun.
Ronny pensiun total pada usia 40 tahun. Klub terakhir yang dibelanya adalah Indonesia Muda. Setelah pensiun Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.
Namun belakangan, minat Ronny pada dunia sepakbola kembali menyeruak. bersama dua rekannya, Andjas Asmara dan Ipong Silalahi, Ronny Pasla mulai menggarap pembentukan tim sepak bola impian melalui reality show pencarian bakat sepak bola bertajuk My Team pada tahun 2007 silam.
Profil singkat Ronni Pasla:
Nama lengkap : Ronny Pasla
Julukan : Macan Tutul
Tempat / tanggal lahir : Medan, 15 April 1947
Orang tua : Felix pasla (Ayah) / Magdalena Sorongan (Ibu)
Status : Menikah
Istri : Enny K. Pasla
Anak :
- Fransiska Pasla
- Fransisce Pasla
- Renaldo Pasla
- Jonny Raymond Pasla
- Diaz Pasla
- Sisfani Pasla
Tinggi / Berat : 183 cm / 65 kg
Hobi : Tenis lapangan
Makanan favorit : Masakan Padang
Karir:
Klub
- Dinamo, Medan
- Bintang Utara, Medan
- PSMS Medan
- Persija Jakarta
- Indonesia Muda, Jakarta
Indonesia (?/?)
Prestasi:
- Juara Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967
- Warga Utama Kota Medan, 1967
- Piagam dan Medal Emas dari PSSI, 1968
- Atlet Terbaik Nasional, 1972
- Penjaga Gawang Terbaik Nasional, 1974
Tidak ada komentar:
Posting Komentar