Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Coba hadapi semua ini.. sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kaupun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan.. memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan...
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu, di setiap pelukan
Jangan menangis...
Meski kau sesali...
Singkirkan semua bila tak kau inginkan
Luka itu memang terlalu berat untukmu
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Coba hadapi semua ini.. sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kaupun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan.. memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan...
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu, di setiap pelukan
Jangan menangis...
Meski kau sesali...
Singkirkan semua bila tak kau inginkan
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Coba hadapi semua ini.. sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kaupun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan.. memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan...
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu, di setiap pelukan
Jangan menangis...
Meski kau sesali...
Singkirkan semua bila tak kau inginkan
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Coba hadapi semua ini.. sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kaupun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan.. memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan...
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu, di setiap pelukan
Jangan menangis...
Meski kau sesali...
Singkirkan semua bila tak kau inginkan
Lama kita bermain dengan waktu
Mari kita buka lembaran baru
Hidup merupakan suatu pilihan
Jangan berhenti tuk melangkah ke depan
Berpikirlah kau kaum lelaki
Bahwa hidup ini penuh dengan arti
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Berpikirlah kau kaum lelaki
Bahwa hidup ini penuh dengan arti
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Luka itu memang terlalu berat untukmuMari kita buka lembaran baru
Hidup merupakan suatu pilihan
Jangan berhenti tuk melangkah ke depan
Berpikirlah kau kaum lelaki
Bahwa hidup ini penuh dengan arti
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Berpikirlah kau kaum lelaki
Bahwa hidup ini penuh dengan arti
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Jangan hancurkan dengan suntikan
Karena banyak yang telah menjadi korban
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Mari terus berkarya
Jangan tergantung pada narkoba
Mari terus berkarya
Anggur sajalah adu nikmatnya
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Coba hadapi semua ini.. sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kaupun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan.. memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan...
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Kau arungi waktu, di setiap pelukan
Jangan menangis...
Meski kau sesali...
Singkirkan semua bila tak kau inginkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar