tidak percayqa diri akibat kebotakan yang terjadi dikealanya dan umumnya
yang sering mengalami kebotakan ini adalah pria dan hampir dua pertiga
orang mengalami kebotakan ketika memasuki usia 60. Nah berikut ini ada
beberapa mitos mengenai kebotakan di dunia ingin tahu apa aja itu simak 7
Mitos Kepala Botak berikut ini.
1. Rambut rontok warisan genetis dari ibu
Mitos itu tidak sepenuhnya benar. Gen kebotakan yang utama adalah pada
kromosom X yang didapatkan pria dari ibu mereka. Namun, faktor lain juga
ikut berperan. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki ayak
botak lebih mungkin berisiko mengalami kebotakan.
2. Botak pertanda tua
Meski
umumnya menyerang di usia tua, namun masalah rambut rontok ini bisa
menyerang siapa saja. Bahkan, mereka yang masih berada di rentang usia
20-30 tahun. Bagi anak muda, ini menjadi masalah yang benar-benar
memperburuk kepercayaan diri. Kebotakan di usia muda menjadi masalah
psikologis, bukan penanda fisik yang menua.
3. Penutup kepala mempercepat kebotakan
Tutup
kepala tidak membuat rambut rontok. Namun, jaga kebersihan topi Anda dan
pastikan ruang udara agar rambut masih bisa bernapas. Topi yang kotor
dan jenis penutup kepala yang pengap dapat menyebabkan infeksi kulit
kepala yang pada gilirannya dapat mempercepat rambut rontok.
4. Depresi dan stres picu kerontokan
Pernyataan
tersebut belum sepenuhnya benar. Menurut Dermatologis, Gary Hitzig,
stres fisik dan emosional tidak pernah meyebabkan kehilangan rambut.
Jika rambut memang rontok, ia akan tumbuh kembali.
5. Cegah kerontokan berhenti memakai gel
Tidak perlu panik, jika Anda sering menggunakan gel rambut atau
hairspray. Produk tersebut tidak dapat membuat kepala Anda botak. Begitu
pula dengan penggunaan sampo, keramas terlalu sering, dan ketombe. Itu
semua tidak berpengaruh terhadap kerontokan rambut.
6. Paparan matahari mempercepat kepala botak
Mitos itu tidak benar. Berjemur matahari juga tidak perpengaruh terhadap kerontokan rambut.
7. Suplai karbohidrat membuat rambut rontok
Seorang dematolog asal Klinik Cleveland, Wilwa Bergfeld, mengatakan
karbohidrat dan daging merah memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk
kulit kepala. Penelitian Bergfeld yang terakhir menunjukkan bahwa
kekurangan zat besi terkait erat dengan rambut rontok. Pengobatan dengan
mengkonsumsi suplemen zat besi dapat mengembalikan pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar