NEW YORK CITY –
Newsweek, majalah mingguan populer Amerika Serikat ini akhirnya
memutuskan melakukan perubahan menjadi majalah online. Cetakan terakhir
Newsweek akan dilakukan pada 31 Desember.
Tina Brown, pendiri The Daily Beast, mengeluarkan pernyataannya terkait
transisi Newsweek. Seperti diketahui Newsweek telah bergabung dengan
kempok berita internet Daily Beast sejak dua tahun lalu.
"Keluar dari versi cetak merupakan momen yang sangat sulit bagi kami
semua yang mencintai romansa cetak dan persahabatan mingguan unik dari
jam-jam sibuk sebelum Jumat malam berakhir. Tapi saat ini, menuju ulang
tahun ke 80 Newsweek pada tahun depan, kami harus mempertahankan
jurnalisme dan merangkul masa depan yang serba digital," tutur Brown,
seperti dilansir dari BBC, Jumat (19/10/2012).
"Keputusan ini bukan tentang kualitas brand atau jurnalisme. Ini semua tentang tantangan ekonomi dari sisi penerbitan cetak dan distribusi," jelasnya.
Newsweek merupakan majalah berita mingguan terbesar kedua di Amerika Serikat, setelah Time. Tapi sayangnya harus menghadapi kerugian karena menurunnya sirkulasi dan iklan.
Newsweek yang sebelumnya dimiliki Washington Post Company akhirnya
dijual kepada Sidney Harman pada Agustus 2010, dan tiga bulan setelah
itu bergabung dengan Daily Beast.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar